WORKSHOP SOSIALISASI PENDIDIKAN INKLUSI DI SMA NEGERI 9 MALANG 21-23 SEPTEMBER 2018


SMita Acitya NAlar Wagadi

OUR VISION "Terwujudnya INSAN yang RELIGIUS, BerKARAKTER UNGGUL, BerBUDAYA LINGKUNGAN, dan BerDAYA SAING GLOBAL"

WORKSHOP SOSIALISASI PENDIDIKAN INKLUSI DI SMA NEGERI 9 MALANG 21-23 SEPTEMBER 2018

Kamis, 27 September 2018 13:21:58 - oleh : admin

 


Workshop Sosialisasi Pendidikan Inklusi

di SMA Negeri 9 Malang


 

Pada tanggal 21-23 September 2018, SMA Negeri 9 Malang menyelenggarakan workshop sosialisasi pendidikan inklusi untuk meningkatkan kapasitas guru SD, SMP, dan SMA/SMK sekolah imbas penyelenggara pendidikan inklusi.

Pendidikan inklusi adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menyatukan siswa berkebutuhan khusus dengan anak-anak normal pada umumnya untuk belajar. SMA Negeri 9 Malang, adalah salah satu sekolah yang dipercaya oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk melaksanakan pendidikan inklusi. Acara workshop ini sendiri diikuti oleh para guru SMA Negeri 9 Malang dan beberapa undangan dari sekolah lain. Di sini guru belajar bagaimana memberikan metode pembelajaran yang tepat kepada siswa inklusi. RPP yang dibuat sebagai latihan pun dibahas dalam forum agar dapat menemukan solusi dari kendala-kendala yang terjadi di lapangan.

 

 

Sekolah harus mengakomodir tingkat keunikan dan kemampuan siswa. “Anak berkebutuhan khusus harus diberi perhatian spesial. Artinya, pembelajarannya harus proporsional, dan menyenangkan.” Demikian disampaikan Bapak Kepala SMA Negeri 9 Malang, Dr Abdul Tedy, M.Pd dalam sambutannya pada pembukaan workshop.

 

 

 

Dalam sambutannya Bapak Kepala SMA Negeri 9 Malang menjelaskan bahwa di dalam kelas, dipastikan terdiri dari siswa yang punya kemampuan berbeda.”Terapkanlah kesabaran, bila menemui kasus beda daya serap anak. Nah, trik dan tips itu di workshop ini dibahas secara mendalam,” imbuhnya dengan menyitir Konsep dasar education for all. Nah, terapkanlah secara konsisten sesuai fitrah siswa.”

Workshop ini diharapkan akan memberi dampak positip pada semua insan di SMA Negeri 9 Malang. Pendidikan inklusi telah dideklarasikan sejak tahun 2016, dan masih perlu sosialisasi pemahaman akan pentingnya pendidikan inklusi. Berkat workhop ini, para guru dan karyawan Smanawa makin paham. Mereka siap menerapkan tips dan trik itu di lapangan, serta dapat memupuk Bhineka Tunggal Ika yang hakekat pengertiannya bukan hanya perbedaan etnis semata. Justru, sifat dan misi pendidikan inklusi di sekolah adalah Bhineka Tunggal. Ini pun sejalan dengan prinsip education for all.


Bravo smanawa


 

 

kirim ke teman | versi cetak

Berita "Berita Terkini" Lainnya