WORKSHOP PENINGKATAN KINERJA GURU DAN KARYAWAN SMA NEGERI 9 MALANG DI LOMBOK 17-19 DESEMBER 2018

Mengakhiri semester ganjil tahun ajaran 2018/2019, seluruh guru dan karyawan SMA Negeri 9 Malang mengikuti workshop selama 3 hari, yaitu mulai tanggal 17 sampai dengan 19 Desember 2018. Workshop kali ini memiliki sasaran yaitu seluruh guru dan karyawan SMA Negeri 9 Malang dengan tujuan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses belajar mengajar selama semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 serta untuk meningkatkan kinerja para guru karyawan ke depannya. Dipilihnya kota Lombok adalah sebagai wujud kepedulian keluarga besar SMA Negeri 9 Malang kepada masyarakat Lombok setelah mengalami musibah gempa yang memakan banyak korban. Dengan mengunjungi Lombok akan sedikit membantu dalam memulihkan Lombok, baik dari segi perekonomian, kepercayaan diri, serta promosi pariwisata Lombok yang memang benar-benar indah. Dengan kunjungan ke Lombok, masyarakat Lombok juga sangat antusias karena secara tidak langsung juga mengindikasikan bahwa Lombok sudah mulai bangkit setelah musibah gempa yang melanda sebagian Lombok pada bulan Agustus 2018. Dan membantu mempromosikan kota Lombok yang indah kepada masyarakat yang sebagian masih khawatir untuk mengunjungi Lombok.

Dalam workshop yang dilakukan dengan konsep sarasehan ini, Kepala SMA Negeri 9 Malang, Bapak Dr Abdul Tedy, M.Pd menyampaikan apresiasi dan kesannya akan sambutan masyarakat Lombok terhadap rombongan keluarga besar SMA Negeri 9 Malang. Dalam kesempatan itu juga secara simbolis disampaikan bantuan berupa Al Quran kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Barat. Diharapkan dengan bantuan tersebut akan bisa membantu memulihkan kegiatan keagamaan Islam yang dianut sebagian besar masyarakat Lombok.

Materi evaluasi tentang proses pembelajaran selama semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 dikupas tuntas dalam workshop kali ini, seperti etika dalam proses pembelajaran, tertib administrasi sekolah, serta peningkatan pembelajaran, khususnya untuk mata pelajaran UNAS. Dalam pernyataannya ketua Komite SMA Negeri 9 Malang, Dr Nur Wahyu memberikan masukan agar dikembangkan lagi kreatifitas para guru dalam melakukan proses belajar mengajar, ini untuk meningkatkan nilai rata-rata Ujian Nasional tahun 2019. Beliau juga mengapresiasi tim IT SMA Negeri 9 Malang yang selama semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 lalu menjadi jujukan sekolah lain di Jawa Timur untuk belajar tentang E-UKBM. 

Selain membahas evaluasi dan peningkatan kegiatan belajar, pada workshop kali ini para guru dan karyawan SMA Negeri 9 Malang juga belajar tentang budaya masyarakat Lombok, khususnya Suku Sasak, pusat kerajinan Songket yang menjadi andalan masyarakat Lombok, serta pusat pengrajin mutiara. Banyak hal yang bisa diperoleh, terutama bagaimana masyarakat Lombok berusaha bangkit pasca musibah gempa beberapa waktu lalu.

Semoga workshop kali ini memberikan motivasi bagi seluruh keluarga besar SMA Negeri 9 Malang dalam meningkatkan kualitas dan sumber daya manusia sehingga dapat mendorong tercapainya cita-cita Smanawa menuju puncak kejayaan.

Bravo smanawa

kirim ke teman | versi cetak