Dialog Kebangsaan Generasi Milenial Garda Bela Negara di SMA Negeri 9 Malang


SMita Acitya NAlar Wagadi

OUR VISION "Terwujudnya INSAN yang RELIGIUS, BerKARAKTER UNGGUL, BerBUDAYA LINGKUNGAN, dan BerDAYA SAING GLOBAL"

Dialog Kebangsaan Generasi Milenial Garda Bela Negara di SMA Negeri 9 Malang

Jum`at, 26 Juli 2019 08:34:56 - oleh : admin

Dialog kebangsaan Generasi Milenial sebagai Garda Terdepan Bela Bangsa di SMA Negeri 9 Malang


Rabu 24 Juli 2019, di Aula SMA Negeri 9 MALANG

 

Generasi milenial sebagai punya tanggung jawab sebagai garda terdepan bela bangsa. Untuk itu, pemahaman tentang Pancasila merupakan satu hal yang penting. Namun, Pancasila tak harus dipahami secara kaku. Untuk mempertajam pemahaman dan tanggung jawab para remaja, khususnya di kalangan siswa SMA Negeri 9 Malang, sebagai garda terdepan dalam upaya mempertahankan kedaulatan NKRI, maka pada tanggal 24 Juli 2019 dilaksanakan kegiatan Dialog kebangsaan dengan narasumber Dr Subandi, kepala P4TK IPS dan PKN, Dosen Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan FIS UM, Surya Desismansyah, M.Pil, serta dari Humas Polres kota Malang Bapak S Riadi.

 

 

Dosen Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan FIS UM, Surya Desismansyah, M.Pil dalam dialog bertemakan Generasi Milenial Garda Terdepan Bela Bangsa di SMA Negeri 9 Malang ini menyampaikan, "Pengetahuan anak-anak soal Pancasila, harus diterjemahkan dengan versi baru , bukan berarti diberi makna yang kaku, tetapi diberi kebebasan bagi generasi ini dengan cara mereka sendiri," 

 

"Pancasila, Bahasa, Undang-undang dasar (UUD), Bendera merah putih, dan konsep bernegara menjadi satu, yang merupakan elemen pemersatu bangsa. Untuk itu, kita sebagai anak bangsa harus terus bela negara agar kita tetap utuh tanpa perpecahan," pungkasnya.

Lebih lanjut, juga diingatkan bahwa Tokoh Nasional asal Bengkulu, yaitu Ibu Fatmawati telah berperan memersatukan bangsa lewat balutan kain berwarna merah dan putih yang ia jahit sendiri, dan sekarang menjadi simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

"Kita sungguh bangga, apa yang dilakukan ibu kita (Fatmawati) menjahit Sangsaka merah putih demi terwujudnya kemerdekaan. Hal ini, terpikirkan olehnya jauh sebelum hari kemerdekaan, ini merupakan wujud bela negara yang dicontohkan Ibu negara pertama republik ini," jelasnya 


Sementara, Humas Polres kota Malang Bapak S Riadi, mengatakan ancaman nyata yang sedang menyerang generasi bangsa ini zaman sekarang adalah ancaman terhadap pola pikir.


Ancaman pola pikir (mindset) melalui gadget (cyber) sangat mengancam kehidupan saat ini, sehingga generasi muda terdistorsi kearah yang menyimpang dan menjauh dari kemerdekaan,ucap beliau.

Dalam bela negara, sebagai anak bangsa perlu menjaga 3 hal agar negara ini tetap utuh, pertama kedaulatan bangsa, kedua keselamatan bangsa dan ketiga keutuhan wilayah NKRI. Indonesia ini luas dan beraneka ragam, oleh sebab itu dari sabang sampai marauke jangan terpecah belah. 

"Generasi muda sebagai pelopor masa depan perlu menjalankan bela negara, Kita harus yakinkan bahwa Indonesia tetap sabang sampai merauke dari pulau Miangas sampai Rote, enggak boleh secuil-pun yang keluar dari wilayah itu," tegas Bapak S Riadi.

Semoga akan terwujud generasi milenial Indonesia di SMANAWA sebagai garda terdepan bela bangsa

 


Bravo smanawa

 


kirim ke teman | versi cetak

Berita "Berita Terkini" Lainnya