WORKSHOP IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA (IKM) DI SMAN 9 MALANG


SMita Acitya NAlar Wagadi

OUR VISION "Terwujudnya INSAN yang RELIGIUS, BerKARAKTER UNGGUL, BerBUDAYA LINGKUNGAN, dan BerDAYA SAING GLOBAL"

WORKSHOP IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA (IKM) DI SMAN 9 MALANG

Selasa, 9 Agustus 2022 13:04:12 - oleh : admin

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum baru pada dunia pendidikan. Kurikulum ini adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Kurikulum Merdeka diharapkan mampu menjawab perubahan sosial yang terjadi di masyarakat, era globalisasi yang melintasi batas-batas negara sangat kabur, dan era digitalisasi tidak mungkin dibendung atau dibatasi di belahan manapun.

Dengan memperhatikan permasalahan dan kebutuhan kemampuan yang harus dimiliki pendidik dalam menerapkan Kurikulum Merdeka, maka SMA Negeri 9 Malang perlu mengadakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dalam menyosong  tahun pelajaran 2022/2023, sehingga para pendidik dan tenaga kependidikan akan siap atau mempersiapkan diri terutama dari sisi administasi. Hal ini akan memudahkan para pendidik dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas dan tidak disibukkan dengan masalah yang bersifat administrasi saja.

 

Seluruh Peserta Workshop bersama Ibu Kepala Sekolah Dra. Sri Setyawati, M.Pd

 

Workshop IKM di SMA Negeri 9 Malang dilaksanakan pada Selasa, 24 Mei 2022 dan dilanjutkan pada Senin - Rabu, 27 – 29 Juni 2022. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan SMA Negeri 9 Malang. Pelaksanaan Workshop IKM pada hari pertama bertempat di ruang guru dan dibuka oleh Ibu Kepala Sekolah, Dra. Sri Setyawati, M.Pd. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi “Merdeka Belajar dan Kurikulum Merdeka Belajar” oleh Ibu Dr. Ninik Kristiani, M.Pd selaku pengawas sekolah. Pada materi ini, beliau mensosialisasikan kurikulum merdeka dan memberikan gambaran bagaimana kurikulum merdeka ini diterapkan, serta penyusunan instrument pembelajaran yang harus disiapkan untuk menyongsong kurikulum merdeka. Instrumen tersebut antara lain Capaian Pembelaran, Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, dan Modul Ajar. Peserta workshop begitu antusias dalam menerima materi tersebut dan pemateri memberikan Lembar Kerja yang berkaitan dengan penyusunan CP, TP, dan ATP untuk setiap mata pelajaran.

 

Peserta workshop duduk bersama dengan MGMPS masing-masing.

 

Agenda workshop dilanjutkan pada liburan semester genap tahun pelajaran 2021/2022, agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Pada hari kedua workshop bertempat di Aula Smanawa dengan penataan tempat duduk berkelompok sesuai dengan MGMPS masing-masing. Hal ini bertujuan agar setiap anggota MGMPS dapat berkoordinasi tentang penyusunan CP, TP, dan ATP dengan mudah. Materi wokrshop hari kedua tidak kalah menarik, yakni tentang penyusunan “Modul Ajar Kurikulum Merdeka” oleh Bapak Fadibah Setiawan, S.Pd, M,Pd selaku Widyaprada LPMP Provinsi Jawa Timur. Dalam materi ini beliau menjelaskan secara detail tentang Profil Pelajar Pancasila dan penyusunan Modul Ajar Projek P5 yang baik. Materi yang beliau sampaikan sangat jelas dan mudah difahami oleh peserta.

 

 

Ibu Kepala Sekolah Dra. Sri Setyawati M.Pd bersama Bapak Bima Prakasa Nugraha, S.Sos.

 

Agenda workshop hari ke-tiga, SMA Negeri 9 Malang menghadirkan pemateri dari SMA Negeri 4 Sidoarjo, yang mana sekolah tersebut adalah sekolah penggerak yang sudah berpengalaman dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Materi disampaikan oleh Bapak Bima Prakasa Nugraha, S.Sos yaitu tentang “Projek Profil Pelajar Pancasila dan Asesmen Kurikulum Merdeka”. Beliau juga menampilkan hasil projek yang dilakukan di SMA Negeri 4 Sidoarjo melalui foto dan video, sehingga peserta workshop memiliki gambaran lebih jelas terkait pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) nantinya. Kemudian dilanjutkan oleh pemateri kedua, Dr. Nur Wahyu Rochmadi, M.Pd, M.Si selaku Komite SMA Negeri 9 Malang, yang berfokus pada “Analisis Potensi Kearifan Lokal SMA Negeri 9 Malang sebagai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)”.

 

Presentasi hasil kerja oleh MGMPS Bahasa Indonesia. 

 

Pada hari terakhir, Ibu Sri Kaeni, M.Pd selaku Pengawas SMA Negeri 9 Malang menyampaikan materi tentang “Penyusunan Perangkat Ajar”. Kemudian dilanjutkan dengan presentasi hasil kerja berupa Modul Ajar dan Modul P5 oleh setiap MGMPS. Workshop ditutup dengan sesi tanya jawab oleh peserta yang belum mengerti tentang kurikulum merdeka. Pada akhir sesi Ibu Kepala Sekolah Dra. Sri Setyawati, M.Pd memberikan refleksi tentang pelaksanaan workshop yaitu berisi tentang sejauh mana pemahaman tentang kurikulum merdeka.

kirim ke teman | versi cetak

Berita "Berita Terkini" Lainnya