Pendidikan kepramukaan
merupakan penunjang bagi pendidikan di sekolah ataupun dalam lingkungan
keluarga, antara lain mengenal disiplin, keterampilan, persaudaraan, bakti
terhadap masyarakat, dan pembentukan watak. Untuk mencapai tujuan tersebut maka
SMA Negeri 9 Malang mengadakan kegiatan yang menarik minat untuk peserta didik
khususnya bagi para Pramuka Penegak, yaitu kegiatan Orientasi Pramuka Penegak
(OPP).

Pembina dan Dewan Ambalan Wiragatra.

Masa Orientasi Pramuka
Penegak (OPP) merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan SMA Negeri 9 Malang
setiap tahunnya. Diikuti oleh seluruh peserta didik baru tahun pelajaran
2022/2023 dengan panitia Dewan Ambalan Wiragatra dan pembina dari Bapak/Ibu
Guru. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan setelah Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) berakhir dan dalam jangka waktu dua hari,
Kamis-Jum’at, 21-22 Juli 2022. Kegiatan OPP tahun ini dilaksanakan di lapangan indoor dan AULA SMANAWA.

Upacara pembukaan kegiatan OPP 2022.

Upacara pembukaan
kegiatan OPP 2022, dipimpin oleh Ibu Kepala Sekola Dra. Sri Setyawati, M.Pd.
Beliau memberikan apresiasi yang baik dan berharap agar apa yang diperoleh
dalam kegiatan OPP tahun ini bisa bermanfaat dalam kehidupan di lingkungan
sekolah dan luar sekolah. Adapun kegiatan OPP tahun ini diisi dengan beberapa
kegiatan seperti PBB, penyampaian materi, game, perkenalan Dewan Ambalan
Wiragatra, dan Upacara Adat Penutupan.

Dalam kegiatan PBB yang
dibimbing oleh Kak Bambang Suwarno, tidak hanya melatih peserta secara fisik,
akan tetapi juga menumbuhkan rasa disiplin dan rasa kebersamaan, meningkatkan
kebersamaan dan daya konsentrasi, serta melatih solidaritas dan tanggung jawab
peserta. Untuk materi yang disampaikan dalam kegiatan ini meliputi: “AD/ART
Gerakan Pramuka” oleh Kak Aissa Diyah, “PP Seragam Pramuka” oleh Kak Cipto
Hadisiswanto, “Pola Pembinaan Pramuka Penegak” oleh Kak Desi Puspitasari, dan
“Pramuka Milenial” oleh Kak Robby Zunaidi.

Penyampaian materi “AD/ART Gerakan Pramuka”.

Game Oper Tali.

Di hari terkahir,
kegiatan ini diisi dengan kegiatan yang lebih menarik. Dewan Ambalan Wiragatra
diperkenalkan kepada peserta didik baru. Selanjutnya diadakan game yang
meliputi permainan moving, kaki seribu, oper tali, karung plastik, dan
ranjau darat. Peserta OPP begitu antusias, karena setiap peserta bisa aktif
dalam kegiatan ini. Selanjutnya kegiatan OPP ditutup oleh Upacara Adat
Penutupan yang ditandai dengan pencabutan keris dari tunas kelapa oleh pemangku
adat Dewan Ambalan Wiragatra.

Upacara Adat Penutupan