Implementasi Kurikulum
Merdeka (IKM) di SMA Negeri 9 Malang sudah mulai berjalan dengan baik.  Salah satu ciri khas atau inti dari konten
kurikulum merdeka adalah pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(P5). Tujuan dari kegiatan P5 ialah, (a) membentuk sarana komperhensif peserta
didik dengan melatih kemandirian dan kedisiplinan serta membangun sikap
kreatif, Kerjasama dan Gotong Royong peserta didik yang sesuai dengan profil
pelajar Pancasila, serta (b) Menumbuhkembangkan bakat dan minat peserta didik
dalam bidang keseniaan dan teknologi. Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
SMA Negeri 9 dilaksanakan pada tahun pelajaran 2022/2023. Kegiatan  panen karya P5 melibatkan siswa dan siswi
kelas X serta bapak Ibu guru fasilitator SMAN 9 Malang.

Tema kegiatan panen karya P5 ini adalah “Culture Of SMANAWA” , tema tersebut
mengusung penciptaan olah seni yang  di
susun secara kreatif oleh siswa dan pegembangan produk berbasis teknologi. Seni
yang dikembangkan berupa penciptaan gerak tari bermuatan kearifan lokal yang
melibatkan aspek wirogo, wiromo, dan
wiroso. Aspek tersebut adalah keselarasan dalam kegiatan menari, di awali  wirogo yang diartikan
teknik gerakan,  wiromo artinya
irama dengan belajar menyatukan gerakan raganya dengan irama musik
pengiringnya, terakhir  wiroso,
artinya roso, atau perasaan. 
Selanjutnya pengembangan produk berbasis teknologi didesain secara
kreatif oleh bapak ibu guru fasilitator dan peserta didik, dengan mengadopi
lingkungan dan teknologi  sebagai dasar
perancangan dan pembuatan produk (Eco
Green).

Kegiatan-kegiatan
panen karya P5 kelas X SMAN 9 Malang dengan  tema “Culture Of SMANAWA”  diantaranya :

1. Pameran
Poster bijak bermedia sosial.

2.
Menonton Bersama film pendek bijak bermedia sosial.

3.
Pentas Tari ( Hasil Penciptaan Gerak
Dan Iringan Tari Bernuasa Malangan). 

4.Pameran
Hasil Projek Eko Green hasil karya kelas X.3 dan X.2, serta pameran.
projek 

   mapel Fisika Energi terbarukan , biodiesel
dari minyak jelantah.

5.Pameran
hasil Karya  dua  dimensi atau 3 dimensi (Fashion).

Pelaksanaan
kegiatan Panen Karya Kelas X dilaksanakan pada tanggal 21 juni 2023 sampai 22
Juni 2023 pukul 07.00 – 15.00 WIB bertempat di Indoor dan Aula SMA Negeri 9
Malang.  Kegiatan Panen Karya Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila (P5) selain meningkatkan daya inovasi dan kreasi perserta
didik melalui pembelajaran berbasis proyek, ternyata  Kegiatan tersebut mewujudkan  upaya pencapaian kompetensi dan karakter
sesuai profil pelajar Pancasila. Kegiatan tersebut diawali dengan pembukaan
oleh Ibu Dra, Sri Setywati, M.Pd selaku kepala sekolah SMAN 9 Malang. Kemudian
Kegiatan panen karya P5 dihadiri oleh dihadiri oleh Bapak Aries Agung Paewai,
S.STP, MM. Selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.  Kegiatan 
panen karya P5 dengan tema “Culture
of SMANAWA” ditandai  cengan pemukulan
 gong oleh Bapak Aries Agung Paewai,
S.STP, MM sebagai makna simbolis dibukanya acara panen karya P5 SMAN 9 malang.  Tak lupa beliau memberikan penguatan beberapa materi penting
mengenai project P5 , pendidikan
karakter, dan  nilai toleransi dalam
lingkungan belajar di sekolah.  kegiatan
tersebut dikuti semua guru, staf tata
usaha, siswa siswi SMAN 9 Malang. 

                 Setelah acara pembukaan kegiatan
P5, siswa siswi kelas X menampilkan performansi “fasion show”  bermuatan
kearifan lokal  dengan kreasi
masing-masing. Performansi panen karya P5 dengan tema “Culture of Smanawa” yang merupakan salah satu ajang peserta didik
dalam menkontruksi gagasan afeksi dalam muatan kearifan lokalitas budayanya,
untuk merawat serta menjaga keutuhan budaya-budaya lokal (malangan). Selanjutnya tidak hanya penampilan fashion show yang
memeriahkan acara ini, acara lainnya 
diawali oleh kegiatan pameran karya poster siswa kelas X dan  nonton bersama, film pendek “Bijak dalam bermedia Sosial”  yang diikuti oleh siswa siswi SMAN 9
Malang.

Kegiatan panen karya P5
diawali dengan pameran hasil karya poster siswa dengan
tema  “Bijak
dalam bermedia sosial” yang memiliki arti etika dalam digital, yang
berorientasikan kepada sopan santun dalam menaggapi sesuatu, mengomentari hal,
dan perilaku reflektif. Pada kegitan pameran ini  setiap kelas diberi satu stand berukuran 6X6
m, dan dengan dihias sesuai kreasi kelas masing-masing stand-stand tersebut
nampak indah dan menarik perhatian pengunjung. Selanjutnya hasil karya para
siswa dipamerkan dalam bentuk poster di stand-stand itu. Poster tersebut  berisi kalimat-kalimat bijak yang berisi
motivasi dan kata-kata mutiara berkait dengan penggunaan media sosial. Dengan
membaca dan melihat poster-poster yang dipamerkan peserta didik dan pengunjung
diharapkan memiliki kesadaran akan manfaat media sosial sekaligus memahami
bahaya media sosial apabila disalah gunakan.

Selanjutnya
setelah acara pameran poster hasil karya siswa, acara dilanjutkan oleh
Pemutaran film pendek berdurasi kurang lebih 10 menit. Disamping menghasilkan
poster, projeck pertama juga menghasilkan film pendek. Film pendek ini
merupakan karya orginal para siswa yang berisi pesan sosial agar bijak bermedia
sosial. Juga berisi upaya-upaya menghindari perundungan dan bullying. Adapun pemutaran film pendek
dilaksanakan di dalam AULA SMAN 9 Malang dengan audien para siswa baik kelas X
maupunkelas XI. Dari respon penonton film pendek menyiratkan pesan-pesan agarbijak
bermedia sosial lebih mengena dan lebih membekas pada diri siswa.

Project kedua, eco green merupakan upaya sekolah dan fasilitator untuk menumbuh
kembangkan kesadaran para siswa tentang pentingnya tumbuhan sebagai sumber
oksigen. Adapun yang ditanam oleh para siswa berupa sayur-sayuran dan palawija.
Satu hal yang menarik adalah diantara sekian banyak kelas dan kelompok ada satu
kelas yang mencoba mengembangkan energi terbarukan, yaitu pembangkit listrik
bertenaga air. Alat karya siswa tersebugt juga diikutkan lomba inovasi tingkat
SMA/SMK sekota Malang dan berhasil meraih juara tiga Mengingat banyak variable
yang mempengaruhi proses dan keberhasilan projeck kedua eco green seperti lahan
yang cukup, pencahayaan, angin dan curah hujan maka Sebagian besar projeck
kedua ini boleh dikatakan kurang berhasil.

Project ketiga ini merupakan pilihan yang sangat
tepat, hal ini dibuktikan oleh antusiasme para siswa dalam mencipta gerak tari,
berlatih dan pada saat pagelaran. Dengan penuh semangat mereka berdiskusi,
berkreasi dan berlatih dibawah bimbingan para fasilitator P5. Demikian pula
pada saat gladi kotor dan gladi bersih sebelum mereka mengadakan pagelaran.
Juga dari kekompakan gerak, kostum dan musik pengiringnya semua terpadu rapi
sehingga menghasilnya harmoni yang enak untuk dinikmati. Puncaknya, para
pemirsa secara spontan memberi aplous kepada setiap kelompok/kelas yang
selasai pentas pada hari H panen karya projeck P5. Selain mencipta tari setiap
perwakilan siswa tiap kelas juga mempraktikan fashion show dengan menerapkan esensial dari budaya-budaya-budaya
lokal.